REJUNO.DESA.ID - Pemerintah Desa Rejuno dalam rangka menindaklanjuti tujuan sdgs Desa, terus melakukan inovasi dalam Pemberdayaan Masyarakat Pasca Pandemi Covid-19 Berbasis SDG’s. Program ini merupakan prioritas Nasional yang menjadi Kewenangan Desa yang telah diamanatkan oleh Peraturan Menteri Desa dan PDTT Republik Indonesia.
Moch.Nur Salam,Sekretaris Desa Rejuno yang juga Ketua forum Desa Sehat menjelaskan bahwa, tujuan sdgs Desa Salah satunya dibidang kesehatan yaitu konvergency stunting,maka melalui pemberian edukasi pembuatan PMT berbasis pangan lokal guna pencegahan stunting sangat dibutuhkan.Masa pandemi Covid-19 menjadi salah satu penyebab masalah kesehatan dan gizi di masyarakat seperti stunting pada Balita. Gizi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan dan diaplikasikan penerapannya terutama pada anak sebagai generasi penerus sejak 1000 HPK (1000 Hari Pertama Kehidupan).
Dalam rangka merespon program Nasional yang menjadi kewenangan Desa salah satunya yaitu penanganan stunting untuk bumil KEK dan balita stunting melalui PMT berbasis pangan lokal, maka pemerintah Desa Rejuno membuat inovasi SIGEMPAL ( akSI GErakan Makanan PAngan Lokal). hal ini tidak hanya sekedar formalitas, namun sudah kita terapkan sebelum program ini.
Program ini juga mendapat dukungan dari Tim Stunting Desa Rejuno yang cekatan dalam tanggap pencegahan stunting melalui “Rembug Stunting”. Program ini menggunakan media berupa booklet dan sebagai salah satu tujuan dari SDG’s point 2 untuk mengurangi kelaparan dan ketahanan pangan melalui gizi seimbang.
Sementara itu Danik Nur Wandari ,Amd.Keb,selaku Bidan Desa menuturkan bahwa, penyerahan Booklet PMT Bahan Pangan Lokal kepada Kader Posyandu sebagai edukasi dan panduan dalam pelaksanaan program tersebut.
Masyarakat Desa Rejuno masih memerlukan edukasi secara berkelanjutan terkait pemanfaatan PMT berbasis pangan lokal guna mengurangi angka kejadian stunting. Berbekal dari edukasi ini diharapkan pada saat pelaksanaan program masyarakat sangat antusias, harapnya.
Keberjalanan program edukasi yang cukup disambut hangat masyarakat Desa Rejuno terutama Ibu Balita memiliki peningkatan kesadaran modifikasi menu guna menambah variasi rasa dan bentuk makanan serta anak tidak bosan.